Beata Antonia Mesina lahir dari keluarga miskin pada tahun 1919 di Sardinia, Italia.
Sebagai anak ke dua dari sepuluh bersaudara maka Antonia harus membantu ibunya yang terbaring sakit jantung. Antonia membantu urusan rumah tangga dan mengurus adik-adiknya. Dia juga aktif terlibat dalam pelayanan di sebuah gerakan bernama Catholic Action Movement.
Suatu hari saat sehabis mengikuti perayaan Ekaristi, Antonia pergi ke hutan untuk mengumpulkan kayu. Ternyata ada seorang pemuda bernama Ignatio Catigu menyusul ke dalam hutan lalu menyerang untuk memperkosanya. Antonia berusaha melarikan diri sebanyak dua kali dari percobaan itu tapi saat mencoba untuk lari yang ke tiga kalinya, dia berhasil dijatuhkan. Antonia terus berusaha menolak upaya Catigu untuk memperkosanya sehingga akhirnya Catigu menghujami kepala dan wajahnya dengan batu sebanyak 74 kali. Pukulan terakhir pada kepalanya membuat wajahnya hancur. Dari hasil pemeriksaan otopsi membuktikan bahwa Antonia Mesina tidak berhasil diperkosa sampai wafat. Santo Yohanes Paulus II membeatifikasinya pada 4 Oktober 1987 sebagai martir kemurnian seksual. Dia menjadi pelindung bagi para korban perkosaan.
Kontributor: Lucia Wahyuni, alumni Adorable Eve 2016
Editor: Lidwina Sisilia
Sumber:
コメント