Menjadikan TUHAN yang utama dan terutama Allah itu adalah kasih. Cinta. Semua orang membutuhkan cinta atau kasih atau cinta kasih. Jadi sebelum berbagi cinta mengapa tidak menerima sebanyak-banyak kasih dari Sang Pribadi Cinta itu sendiri? Karena kepuasan yang sejati bagi setiap orang – baik lajang atau menikah – ketika hatinya dipenuhi oleh cinta dari Sang Penciptanya, yaitu Allah, coz we are created for love!
Bekerjalah untuk hal-hal yang kamu SUKAI Hidup itu cuma sekali. Jangan menghabiskan energi, tenaga dan waktu untuk hal-hal yang kamu ngak suka buat melakukannya apalagi kalo hal-hal itu menghancurkan hatimu, perasaanmu, kesehatanmu dan akhirnya kehidupanmu. Tinggalkan saja, dan mulai bekerja untuk hal-hal yang kamu sukai, yang menguntungkan, yang sehat dan menghasilkan pemasukan. Asyiikk.
Hiduplah SENDIRIAN minimal tiga bulan Perlu juga merasakan yang namanya mengandalkan diri sendiri. Bahkan bisa juga yang diajak bicara dalam kurun waktu tertentu cuma diri sendiri juga, hanya jangan jadi kebiasaan ngomong sendiri *ups* lihatlah perubahan apa yang bakal muncul dalam dirimu sendiri dimana harapannya kamu bakal semakin menemukan dirimu sendiri dan berdamai dengan dirimu sendiri juga.
Habiskanlah akhir pekan dengan PASUTRI muda (se-usiamu) Ingatlah: tidak ada pasangan suami isteri yang sempurna! Menghabiskan akhir pekan bersama dengan mereka akan membuatmu belajar bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain, bahasa tubuh mereka dan bahasa komunikasi antara mereka berdua. Bergembiralah bersama mereka dan di malam hari saat di tempat tidur sendirian, bersyukurlah dengan statusmu hari ini dan pejamkan mata dengan senyuman.
Lakukan perjalanan jauh SENDIRIAN Hal ini memang bakal “menakutkan” buat yang belum pernah. Tapi pengalaman yang didapat bakal memberi banyak pelajaran dan kenangan berharga. Ke luar negeri misalnya, maka mulai dari cara menukar uang, berkomunikasi dengan lawan bicara yang punya aksen atau dialek, mencari informasi keberadaan kedutaan Indonesia ada dimana, gimana jadwal transportasi disana dan sampai memastikan keamanan sampai ke tujuan. Sebuah pengalaman yang tidak tergantikan.
Lakukan perjalanan yang jauh dan lama dengan SAHABATmu Sahabat adalah harta yang didapat kata orang bijak. Karena itu sebelum nanti kamu menikah, aturlah sebuah liburan atau perjalanan yang jauh juga lama dengan sahabatmu itu. Berhubung begitu kamu masuk dalam perkawinan maka prioritas dalam hidupmu pasti berubah bahkan bisa jadi hal ini sudah ngak mungkin kalian lakukan bersama lagi
Komitmen untuk hidup yang MEMBERI, bukan yang mengambil Kamu pasti punya talenta, karunia, waktu, tenaga, kepandaian, uang, dan kelebihan lainnya. Janganlah semua itu cuma buat kepuasan diri. Jangan jadi pribadi yang “self-oriented” tapi mulailah berbagi, share ke sesama, Gereja, bangsa dan negara. Terlebih mereka yang kekurangan atau menderita, termasuk juga kepada bumi tempat kita tinggal ini. Do what you can do for the good of others. Orang yang paling menderita adalah mereka yang hidup cuma buat diri sendiri.
Info tentang program yang membahas tentang “Kesendirian Asali” silahkan menghubungi:
info@teologitubuh.com | 0818-06-900088 | FB: Theologyofthebody Insight
Kontributor: Yurika Agustina, Faculty and Executive Director of Theology Of The Body Insight
Comments