Aku seorang perempuan yang punya adiksi terhadap pornografi dan aku seorang masokis. Adiksiku bermula dari hobi. Sejak kelas satu Sekolah Dasar aku punya hobi membaca. Aku suka membaca bacaan apapun. Sampai saat kelas enam Sekolah Dasar, tidak sengaja menemukan buku yang sering disebut dengan “stensilan”. Itulah awal aku mengenal pornografi dan mulai suka masturbasi. Aku menyukai gambar-gambar orang telanjang terutama gambar-gambar orang yang disiksa. Bertahun-tahun aku menikmati kepuasan masturbasi. Sampai saat mengerjakan tugas akhir kuliah katekese di salah satu universitas ternama di Jakarta, aku mulai mendengar tentang Teologi Tubuh yang diajarkan oleh Santo Yohanes Paulus II.
Selesai sidang tugas akhir, aku memutuskan ikut Basic Program dari TOBIT. Lewat program ini aku mendapatkan banyak pencerahan. Perlahan mulai tumbuh niat baru untuk sungguh berubah. Tentu saja tidak mudah. Terlebih adiksi masturbasi, menonton atau membaca pornografi telah menahun dalam hidupku. Tapi aku ingin berubah. Aku harus berubah. Karena itu aku sadar tidak bisa sendirian. Aku harus mulai membangun kehidupan doa yang baik. Aku juga membutuhkan sebuah komunitas yang akan terus mendoakanku di saat aku terjatuh lagi dan lagi dan lagi. Hari ini aku sudah berhenti membaca dan menonton film-film pornografi. Namun aku belum seratus persen menghentikan kebiasaan masturbasi. Tapi aku tidak menyerah. Aku tahu aku tidak sendirian. Ada banyak orang-orang yang juga berjuang sepertiku. Sasaranku adalah menjadi pribadi yang mampu menghidupi arti nupsial dari tubuhku sendiri, yaitu menjadi pribadi yang mampu memberi diri secara bebas, total, setia dan berbuah kepada Tuhan dan sesama. Aku terus rindu bisa lepas bebas dari adiksiku. Aku juga berharap bahwa suatu hari aku bisa menemukan seorang lelaki yang mau menerima diriku apa adanya. Kami membangun rumah tangga bersama.
Kontributor: Agnes Lia, alumni Advance Program 2012 Editor: Lidwina Sisilia Sumber gambar: http://students.faithoncampus.com/wp-content/uploads/2013/08/20130813- 212125.jpg
Comments